Komda Alkhairaat Sigi Mengutuk Pernyataan Fuad Terhadap Guru Tua

waktu baca 2 menit
Aksi damai Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi dan Aliansi Cinta Guru Tua di halaman kantor Polres Sigi.

SIGI – Ratusan masa di bawah koordinator Komisariat daerah (Komda) Alkhairaat Kabapaten Sigi, menyatakan sikap dan mengutuk Fuad Pleret yang telah membuat kegaduhan dengan menghina pendiri Alkhairaat HS.Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua yang menyamakan dengan binatang.

Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi bersama aliansi pencinta Guru Tua itu, menuju Polres Sigi di bawah komando Ketua Komda Alkhairaat Yahya A.Landua Jumat (28/03), dibawah pengawalan aparat kepolisian dari lapangan sepak bola Desa Kotapulu.

Dalam pernyataan resminya, Ustadz Yahya A. Landua menyampaikan bahwa, pernyataan  Fuad Plered telah menghina kehormatan ulama besar Habib Idrus Bin Salim Aljufri, melukai perasaan keluarga besar Alkhairaat dan seluruh umat Islam yang menghormati jasa-jasa Guru Tua dalam pendidikan dan dakwah Islam.

“Pernyataan tersebut telah merendahkan martabat ulama, melukai umat Islam, serta melecehkan simbol perjuangan dakwah Islam di Indonesia Timur. Kami dari Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi mengutuk keras pernyataan tersebut,” tegas Yahya Landua.

Sementara Sekretaris umum Komda Fauzi menyatakan, menuntut agar Fuad Pleret segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, tanpa syarat, kepada keluarga besar Alkhairaat, khususnya kepada keturunan Guru Tua.

“Fuad harus berani meminta maaf pada keluarga besar Alkhairaat di Palu, jangan hanya berani ditempatmu, datang ke Sulawesi Tengah minta maaf, biar semua orang tahu yang kami sampaikan itu salah”tegasnya.

Aksi Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi dan Abna itu, bertempat di halaman kantor Polres Sigi Desa Maku Kecamatan Dolo, aksi juga membacakan surah Yasin dan dilanjutkan penyerahan pernyataan sikap Komda Alkhairaat Sigi, yang di terima Wakapolres Sigi Sigi, Kompol Sulardi, S.H., M.H.

Dihadapan para aksi itu, Wakapolres menyatakan akan meneruskan pernyataan sikap ke Kapolda Sulteng. Dirinya juga  mendukung aksi, bila ada hal – hal yang telah menggagu tatanan kemasyarakatan yang telah terjaga baik.

Aksi damai yang dihadiri tokoh – tokoh masyarakat, pemuda, tokoh Musa,para guru serta camat Dolo dan aliansi cinta Guru Tua itu, membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WITA. Hady