Zahra Siswi MA Alkhairaat Pusat Wakili Sulteng Duta Putri Batik Nasional

waktu baca 3 menit

PALU – Salah satu siswi pelajar tingkat Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Pusat Palu, atas nama Zahra Zentia kelas XII jurusan MIPA, akan mewakili Sulawesi Tengah sebagai Duta Putri Batik ke tingkat Nasional perkenalkan Batik Bomba.

Keberhasilan Zahra Zentia mewakili Sulteng dalam ajang Duta Putri Batik tingkat Nasional itu, melalui proses panjang. Zahra saat bertandang ke redaksi Media Alkhairaat Online Selasa (12/08) mengisahkan, awalnya dirinya ingin menguji kemampuan yang di milikinya, saat melihat salah satu pesan yang ditebar melalui pesan media sosial.

Setelah melalui proses dengan memasukan sejumlah persyaratan dan mengikuti zoom beberapa kali, maka pihak panitia yang merupakan perwakilan dari Jakarta dalam pencarian bakat duta puteri batik untuk Sulawesi Tengah, maka dari 40 peserta yang mendaftar dari dua kategori yakni remaja dan dewasa, Zahra Zentia masuk dalam grand final 10 besar dan satu – satunya peserta yang lolos di kategori remaja.

“Alhamdulillah saat di umumkan masuk dalam grand final rasa syukur terus terpanjatkan, apalagi dari 10 orang yang lulus tersebut juga langsung di umumkan finalisnya, dan nama saya satu – satunya di kategori remaja yang keluar, tentunya saingan sudah sudah pasti banyak, apalagi dari sejumlah daerah yang pernah ikut dalam ajang seperti ini sudah pasti telah memiliki pengalaman”ungkap Zahra.

Dirinya mengakui baru pertamakali mengikuti ajang pencarian bakat Putri Duta Batik, yang selama ini hanya melihat pengembangan bakat di Medsos dan melaksanakan aktifitas belajar. Zahra menambahkan, selama dalam proses sampai final itu, dirinya mengikuti banyak tahapan seleksi diantaranya, mengikuti kelas catwalk, budaya dan pemahaman terkait keragaman yang ada di Sulawesi Tengah.

Ajang Putri Batik Sulteng lanjut Zahra, dirinya memperkenalkan Batik Bomba yang merupakan salah satu batik dari Tanah Kaili dan ini semua pada awalnya niat serta upaya yang juga dilakukan secara mandiri. “Sehingga pihak sekolah mensuport semua yang saya lakukan dan berupaya mendorong sampai ketingkat Nasional dan Intrnasioanl”ujarnya.

Zahra Zentia menyampaikan bahwa, belajar di sekolah agama seperti dirinya saat ini di Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat, akan menepis pemikiran bahwa, stelah tamat hanya akan menjadi pendakwah saja atau terpaku pada pendidikan agama saja. Akan tetapi madrasah memberikan keleluasaan untuk bisa berkreasi menggali potensi diri dapat bersaing pada bidang lainnya.

“Terimakasih pada pihak sekolah khususnya Kamad Aliyah Alkhairaat yang telah mensuport, keluarga saya serta semua pihak dan teman – yang selama ini terus memberikan dorongan, dan saya memohon doa agar bisa sampai ke final tingkat Nasional”ungkap Zahra.

Dirinya juga sangat mengharapkan dukungan semua pihak, karena dalam menuju sebagi duta puteri batik mewakili Sulteng nanti, diberikan tanggung jawab biaya mandiri sehingga dirinya berharap ada sponsor yang bisa mengurangi beban tersebut. ***