Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi, Terima Silaturahmi Kepala Bandara Sis Aljufri
PALU – Ketua utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, menerima kunjungan silaturahmi Kepala Unit Penyelengara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri, Rudi Richardo di kediaman jalan Sis Aljufri I Palu Barat Senin malam (06/01).
Pertemuan yang penuh kekeluargaan tersebut, Kepala Bandar Udara Rudi bersama rombongan itu di perkenalkan oleh ketua utama Habib Alwi yang mendampinginya seperti, Sekretris jendral Pengurus Besar (Sekejen PB) Alkhairaat Jamaludin Mariajang, Ketua Yayasan Alkhairaat Hamdan Rampadio, SH. Sekretaris Yayasan Alkhairaat Asgar Bashir Khan, Habib Mustafa bin Saggaf Aljufri dan bagian hukum Yayasan Alkhairaat Ahmad Mardjanu.
Habib Alwi mengucapkan terimkasih di kesempatan itu, telah membangun silaturahmi dengan Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan yang di dirikan oleh Habib Idrus bin Salim Aljufri, yang masyarakat Sulawesi Tengah lebih kenal dengan Guru Tua.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih atas nama lembaga Alkhairaat dan keluarga, pada pemerintah serta seluruh pihak yang sampai saat ini tulisan Sis Aljufri, di jadikan aikon nama bandara di Kota Palu Sulawesi Tengah dan ini menjadi sejarah baru yang akan terus di kenang banyak orang.
“Alkhairaat ini memiliki makna atau arti yaitu kebaikan, dalam kebaikan ini, tidak hanya mereka yang mengenyam pendidikan atau sebagai pengurus mendapat kebaikan, akan tetapi, mereka – mereka yang memiliki perhatian dan membangun hubungan yang baik pada Alkhairaat pasti mendapat kebaikan siapapun dia’terang ketua utama.
Zaman Guru Tua dahulu ketua utama mengisahkan, Habib Idrus banyak menjalin hubungan dengan sadara – saudara kita yang Nasrani dan Bahkan, sampai menawarkan diri untuk mengajar di Alkhairaat dan Guru Tua selalu membuka diri untuk hal itu.
“Kadang dalam perjalan beliu ke daerah – daerah, memberikan tumpangan saudara kita yang nasrani bila sejalan arah. Ini berarti dari sejak zaman dulu pendiri Alkhairaat Guru Tua sudah mengajarkan toleransi, saling menghargai sesama dan banyak hal yang terus terbangun sampe saat ini”kata Habib.
Canda tawa terkadang terbangun di sela – sela pembicaraan membuat suasana semakin akrab, saat Sekjen Alkhairaat Jamaludin Mariajang yang memiliki segudang kisah menyampaikan celoteh- celoteh ringan terkait penerbangan, demikianpun Hamdan Rampadio dan Asgar Khan.
Sementara Rudi Richardo di kesempatan itu banyak bercerita terkait kondisi Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, yang saat ini terus melakukan pembenahan sebagai pintu gerbang untuk perjalanan udara, baik dalam pelayanan maupun perbaikan fasilitas lainnya dalam memanjakan penumpang yang akan berangkat maupun datang.
“Saat ini bandara Mutiara Sis Aljufri kondisinya cukup bagus dengan hadirnya sejumlah fasilitas, yang membuat para penumpang baik yang akan berangkat maupun datang bisa menikmatinya sehingga tidak jenuh”ujarnya.
Selain itu kata Rudi, bandara ini tidak hanya di hadiri orang yang akan berangkat saja, akan tetapi, dalam konsep keinginan kita itu, juga bisa dinikmati masyarakat luar, sehingga bandara menjadi objek bersantai, namun dengan mentaati aturan yang ada.
“Sebab Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri ini salah satu bandara yang ada di Indonesia, berada dalam Kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulteng. Dan ini hanya ada beberapa bandara udara saja di Indonesia, yang kebanyakan bandara itu berada di luar daerahnya seperti Jakarta bandara Soeta ada di Tenggarang, sehingga konsep perkotaan perlu dibangun”ujarnya. ***