Pertama Universitas Alkhairaat Kukuhkan Guru Besar Prof.Kasman Jaya
PALU – Universitas Alkhairaat (UNISA) lahirkan satu guru besar dalam bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang juga profesor pertama di lingkup kampus hijau Universitas Alkhairaat Palu yakni, Prof.Dr.Ir.Kasman Jaya,M.Si Sabtu (28/12).
Pengukuhan tersebut di sampaikan dalam acara wisuda sarjana ke 34, dan provesi dokter XI UNISA, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu Barat.
Prof.Dr.Ir.Kasman Jaya,M.Si dalam pidato ilmiahnya di kesempatan itu mengatakan, pengelolaan lingkungan dan pertanian berkelanjutan dirinya menyadari bahwa, apa yang disampaikan saat ini adalah bagian dari pekalanan kehidupan bersama, dan bukan semata – mata karena kemampuan dirinya.
Namun semua itu kata Kasman, juga tidak terlepas dari dukungan Ketua Utama Alkhairaat dan Pengurus Besar Alkhairaat, ketua yayasan Alkhairaat, Rektor UNISA, kelurahan serta seluruh rekan – rekan sejak dirinya meniti karier di UNISAtahuj 1991.
“Lembaga tinggi yang penuhi keberkahan karena di dirikan oleh ulama besar Sayid Habib Ideus bib Salim Aljufri yang di kenal dengan Guru Tua. Dengan kesadaran tinggi saya tetap mendharka baktikan ilmu dan harus berkarya di Universitas yang kita cintai ini”terang Prof Kasman.
Berkiprah di lembaga ini ini kata dia, merupakan sunggu suatu kehormatan sebab selama berkarier tidak pernah di anggap orang lain, dan selalu di dekap dengan kebersamaan penuh kekeluargaan serta cinta mendalam, dan hal ini terbukti beberapa jabatan telah di percayakan di kampus yang menjadi kebanggan Alkhairaat sampai saat ini.
Saat ini lanjut Prof Kasman Jaya, kita semakin di tuntut untuk terus meningkatkan produksi pertanian, segala upaya terus dilakukan agar kebutuhan pangan masyarakat Indonesia terpenuhi. Ketika jumlah penduduk semakin bertambah maka permintaan akan produk – produk pertanian semakin meningkat.
Tidak mengherankan bila upaya peningkatan ketahanan pangan melalui intensifikasi pertanian menjadi populer di Indonesia. Tahun 1980 an lanjut dia, kita telah menyaksikan peningkatan produksi pertanian yang di sebabkan revolusi hijau, hal ini berkaitan dengan penggunaan tekhnologi yang lebih baik, Selian itu perluasan areal irigasi, mekanisasi, spesialisasi dan penggunaan pupuk serta pestisida sintetis.
Revolusi hijau di Indonesia di dukung oleh niat pemerintah orde baru pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat, yang di mulai dengan gerakan Bimas, pemerintah terus berkomitmen kuat mewujudkan swasembada pangan.
Promosi pestisida yang dilakukan oleh para pengusaha sangat gencar melalui demonstrasi dan kampanye secara masif Para petani di beri penyuluhan yang insentif bahwa, hama – hama harus diberantas dengan insektisida.
Pertanian moderen dengan revolusi hijaunya, di akui telah memberikan dampak kemajuan yang pesat bagi pertanian, dimana sistim ini berhasil merubah wajah pertanian dunia, tidak terkecuali Indoenia.
Diakhir pidato ilmiah ini, izinkan saya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan hidayahnya yang telah melimpahkan pada diri saya sekeluarga. Sekali lagi saya menghaturkan kepada semua pihak yang telah mengambil peran, sehingga usulan Guru Besar dapat di proses, sehingga saya saya dapat berdiri di hadapan para petinggi perguruan tinggi yang ikut hadir dalam acara ini, dan seluruh pihak yang telah mengukir episode hidup saya di lembaga yang di dirikan Guru Tua ini. ***
![](https://kabaralkhairaat.com/wp-content/plugins/lazy-load/images/1x1.trans.gif)