Sekjen PB Alkhairaat Buka Mukorwil Gorontalo, Guru Tua Sebagai Mainstream Pengembangan Umat

waktu baca 2 menit
Sekjen PB Alkhairaat Jamaludin Mariajang, membuka Mukorwil Alkhairaat IV Provinsi Gorontalo.

GORONTALO – Mewakili Ketua umum Pengurus Besar Alkhairaat Habib Mohsen Alaydrus, Sekretaris jendral (Sekjen) Pengurus Besar Alkhairaat Jamaludin Mariajang, membuka secara resmi Musyawarah Koordinasi Wilayah (Mukorwik) ke IV Provinsi Gorontalo di salah satu hotel Kota Gorontalo Jumat malam (14/12).

Mukorwil di hadiri langsung ketua Komwil Provinsi Gorontalo H.Idris Rahim, Mewakili Kanwil Kementrian Agama Provinsi Gorontalo H.Asrul Lasapa, Ketua MUI Provinsi Gorontalo H.Ibrahim T. Sore serta pengurus Komda – Komda Alkhairaat se Provinsi Gorontalo dan Badan Otonom (Banom) Provinsi Gorontalo.

Dikesempatan itu, Jamaludin Mariajang menyampaikan bahwa, kepengurusan Alkhairaat baik di tingkat Provinsi (Komwil) maupun Kabupaten kota (Komda), secara struktur menjadi roh seluruh pelaksanaan kegiatan Alkhairaat yang di atur oleh Pengurus Besar.

“Olehnya kepengurusan ini harus kuat dan memahami yang akan dilakukan, sesuai apa yang di amanahkan oleh pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua”terangnya.

Dirinya juga menguatkan bahwa, pimpinan tertinggi itu adalah ketua utama yang telah digariskan oleh pendiri Alkhairaat, dan berkhitmad menjadi salah satu keyakinan kita sampai saat ini dalam mengemban visi misi yang telah disampaikannya.

“Dan alhamdulilah kita masih dalam satu kapal bersama Guru Tua, kalau tidak, kita tidak berada di sini. Saya sampai saat ini meyakini Guru Tua masih bersama kita, menjaga lembaga ini untuk kepentingat umat”kata Jamaludin, mengisahakan singkat perjalanan Guru Tua membangun Alkhairaat ratusan madrasah dengan sendirinya.

Olehnya itu kata Jamal, dirinya berpendirian bahwa, seorang Guru Tua sebagai mainstream menjadi peran dalam pengembangan umat arus utama, dari segi apapun kita melihatnya. 

“Guru Tua telah meletakan dasar, satu konsep pengembangan keumatan yang benar – benar berbasis pada umat, dan ini sangat berbeda dari lembaga maupun pondok pesantren  yang ada di sejumlah tempat”tekannya.

Sementara Ketua Komwil Provinsi Gorontalo H.Idris Rahim menyatakan, keberadaan Alkhairaat di Provinsi Gorontalo telah membuka ruang khususnya dalam pendikan agama. Secara kelembagaan lanjut dia, pihaknya tekah melakukan berbagai hal sejak di percayakan mengemban amanah dari tahun 2019 – 2024 saat ini.

“Ini semua tidak lain agar Alkhairaat di Provinsi Gorontalo berjalan dengan baik, walaupun di akui masih ada banyak yang perlu harus dilaksanakan”ujar Idris.

Tentunya ini semua kata dia, akan menjadi tugas bagi kepengurusan Komwil Alkhairaat Gorontalo yang baru, diantaranya, menginfentarisir lahan – lahan Alkhairaat maupun perkebunan sebagai aset, begitupun aset – aset lainnya baik yang bergerak maupun tidak.

Acara Mukorwil yang dilaksanakan selama dua hari itu, di lanjutkan dengan penyerahan dokumen hasil Mukernas Alkhairaat di Samarinda, untuk menjadi pegangan. ***