UNISA Luncurkan Program PBA Mengajar dan Pendampingan di MDA Loli Pesua

waktu baca 2 menit
UNISA gelar Program PBA Mengajar dan pendampingan di MDA Loli Pesua

KABAR ALKHAIRAAT, PALU – Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di bawah naungan Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Alkhairaat (UNISA), telah menunaikan amanah dengan meluncurkan Program PBA Mengajar, sambil melakukan pendampingan dan penguatan metodologi pembelajaran bahasa Arab bagi guru Madrasah Diniyah Alkhairaat (MDA) di Loli Pesua, Kabupaten Donggala.

Ketua Prodi PBA, Nurmaya Medopa, menyatakan bahwa pada tanggal 21 Oktober 2023, mereka memberikan pendampingan dan penguatan kepada guru bahasa Arab di MDA Alkhairaat Loli Pesua. 

Dia menekankan pentingnya pengajaran bahasa Arab yang dimulai sejak dini, terutama bagi santri MDA Alkhairaat, di mana pun mereka berada.

Dosen Prodi PBA, MZ Muttaqien, menegaskan bahwa penguasaan metodologi pembelajaran bahasa Arab sangat penting, terutama dalam penggunaan teknologi, karena guru bahasa Arab saat ini harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran.

Sementara itu, Kepala MDA Alkhairaat Loli Pesua, Ustadz Ahmin L. Tumbalemba, merespons positif kegiatan pengabdian dosen Prodi PBA UNISA. 

Mereka juga mengumumkan peluncuran program PBA Mengajar, di mana mahasiswa PBA akan terlibat dalam kegiatan mengajar di MDA Alkhairaat Loli Pesua, Kabupaten Donggala.

Ketua Prodi PBA, Nurmaya Medopa, menjelaskan bahwa program ini adalah salah satu program unggulan dari Prodi PBA, dan mereka berkomitmen untuk menjalankannya secara kontinu. 

Program ini adalah tindak lanjut dari amanat Habib Saggaf bin Muhammad bin Idrus Aljufri, yang bertujuan untuk mendukung dan memperhatikan MDA Alkhairaat sebagai bagian dari khittah Guru Tua, serta sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa.

Kepala MDA, Ustad Ahmin L. Tumbalemba, memberikan respons positif terhadap program PBA Mengajar, mengucapkan terima kasih kepada Prodi PBA UNISA karena telah menjadikan MDA Alkhairaat Loli Pesua sebagai pilot project PBA Mengajar. 

Hal ini dianggap sebagai motivasi bagi santri MDA, menunjukkan bahwa ada mahasiswa dari UNISA Palu yang hadir untuk berbagi ilmu dan pengetahuan.RL