Keluarga di Tolitoli Hibahkan Tanah Warisan untuk Sekolah/Pondok Pesantren Alkhairaat

waktu baca 2 menit
Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri, menerima hibah dari keluarga besar Hj. Misbahe binti Abd Hafid Abbas dari Kabupaten Tolitoli Senin (16/10/2023). (Foto: Kabar Alkhairaat)

KABAR ALKHAIRAAT, PALU – Keluarga besar Hj. Misbahe binti Abd Hafid Abbas dari Kabupaten Tolitoli secara resmi menyerahkan tanah warisan mereka sebagai hibah kepada Alkhairaat.

Surat hibah tersebut diserahkan oleh anak kandung Hj. Misbahe, Nurhuda Nontji, yang didampingi oleh saudara perempuan mereka, Nursia Nontji, serta dua orang anak mantunya kepada Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri, Senin (16/10/2023).

Turut menyaksikan penyerahan hibah di kediaman Ketua Utama di Palu ini salah satu Ketua PB Alkhairaat H. Asgar Basir Khan, dan Ketua Pengurus Ranting Alkhairaat Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, Asran Kamran.

Ketua Utama Alkhairaat, H.S. Alwi Saggaf Aljufri, memimpin doa usai penyerahan itu dengan harapan hibah ini bisa bermanfaat bagi ummat serta bisa menjadi amal jariyah bagi almarhum orang tua dan kakek dari Hj. Misbahe.

“Saya berharap apa yang telah diniatkan oleh anak dan cucu dari Hj. Misbahe, yaitu hibah ini, akan menjadi pahala jariyah yang abadi, mencapai mereka di akhirat,” ujar  H.S. Alwi Saggaf Aljufri.

Ketua Utama H.S. Alwi Saggaf Aljufri menegaskan bahwa tanah ini adalah warisan yang diawali oleh Haji Abbas, kakek buyut Hj. Misbahe, yang kemudian diturunkan kepada Abd Hafid dan kemudian kepada Hj. Misbahe.

“Dengan niat tulus, keluarga memilih untuk menghibahkan tanah ini kepada Alkhairaat demi kemaslahatan umat,” jelas H.S. Alwi Saggaf Aljufri.

Nurhuda Nontji, mewakili keluarga yang memberikan hibah menceritakan, bahwa dalam tiga tahun terakhir mereka merasa gelisah dan bingung tentang bagaimana dan kepada siapa mereka seharusnya menyerahkan tanah warisan ini untuk kepentingan umat, terutama untuk pendidikan di sekolah/pondok pesantren.

“Hari ini kami merasa sangat lega karena telah menemukan pihak dan lembaga yang tepat, yaitu Alkhairaat, untuk menyerahkan tanah kami sebagai hibah demi kemaslahatan umat,” aku Nurhuda Nontji.

Hibah ini diharapkan akan mendukung pengembangan pendidikan Islam di daerah ini dan menjadi bukti konkrit dari kerelaan keluarga untuk berbagi dalam memajukan pendidikan dan kemaslahatan umat.

Alkhairaat berencana memanfaatkan tanah tersebut untuk sekolah/pondok pesantren yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi yang akan datang. ***