Beras Organik, Konsep Dasar Ekonomi Alkhairaat dan BUMA yang Libatkan PT Vale dan Pemerintah

waktu baca 2 menit
Panen Raya Perdana dengan tema “Pertanian Sehat Ramah Lingkungan & Berkelanjutan” dilaksanakan di desa Walatana Selasa, 5 Maret 2024. Foto : M. Hady/MAL

KABAR ALKHAIRAAT, SIGI – Upaya mengembangkan pertanian organik sebagai bagian dari konsep dasar ekonomi yang inklusif, Alkhairaat dan Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) saat ini, telah sampai pada tahap panen perdana padi organik di Desa Walatana, Sigi, Selasa (5/3).

Kolaborasi ini melibatkan PT Vale serta pemerintah daerah, menjadi sebuah tahapan yang penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.

Dalam penyelenggaraan panen perdana ini beberapa pihak ikut ambil bagian di antaranya Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayid Alwi bin Saggaf Aljufri, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Sulteng, PT Vale serta pihak lainnya.

Ketua Utama Alkhairaat menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani karangtaruna Desa Walatana atas dedikasinya dalam menghasilkan padi organik yang melimpah.

“Alhamdulilah apa yang dihasilkan hari ini perlu disyukuri dan para dasar konsep dasar ekonomi yang dilakukan Alkhairaat itu adalah untuk keumatan, tanpa membedakan suku dan agama,” kata Habib Alwi.

Sementara itu, Nelson Metubun dari Dinas Pertanian Sulteng menggarisbawahi pentingnya Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga pangan bagi Ibu Kota Negara Nusantara. 

Dengan kebutuhan beras yang cukup fantastis, Sulawesi Tengah perlu memacu produksi pangan, khususnya di Kabupaten Sigi ini,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi langkah BUMA dalam menggerakkan sektor pertanian, terutama setelah dampak gempa tahun 2018 yang mempengaruhi produksi pertanian di daerah tersebut.

Yusuf Suharso, sebagai perwakilan PT Vale, juga turut memberikan pandangannya terkait keberhasilan panen organik ini.

“Berkah Alkhairaat luar biasa, tanahnya tidak terkontaminasi, sehingga dalam melakukan treatment sedikit saja, hasilnya sudah cukup bagus, dibeberapa wilayah yang dilakukan penanaman, paling sedikit 5 kali penanaman untuk mencapai hasil seperti di wilayah ini,” ungkapnya.

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap upaya Alkhairaat dan BUMA dalam mengembangkan pertanian organik di Desa Baluase dan wilayah sekitarnya.

“Ini akan menjadi langkah awal dan Pemda Sigi akan siap mendukung apa yang dilakukan oleh Alkhairaat untuk masyarakat Desa Baluase khususnya masyarakat Sigi,” tegasnya.**