Sejumlah Petani Milenial Alkhairaat di Walatana Sigi dapat pelatihan dari PT. Vale

waktu baca 2 menit

KABAR ALKHAIRAAT, SIGI – PT. Vale Indonesia menjalin kerja sama dengan Aliska Organik SRI Consultan (AOSCE) Jakarta memberikan pelatihan kepada sejumlah petani milenial  warga Alkhairaat di Desa Walatana, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Sejumlah petani milenial dari Alkhairaat ini mendapat bantuan untuk meningkatkan hasil panen mereka tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Dalam program ini, PT. Vale Indonesia melalui AOSCE akan memberikan pendampingan kepada petani untuk jangka waktu yang tidak terbatas, hingga mereka berhasil mengimplementasikan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan.

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 petani, sebagian besar di antaranya adalah generasi milenial yang bersemangat untuk menciptakan perubahan positif dalam pertanian. 

Pelatihan ini berlangsung mulai Jumat, 27 Oktober hingga Selasa, 31 Oktober 2023.

Risal, seorang perwakilan dari PT. Vale, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama ini. 

Ia mengatakan bahwa tanpa keterlibatan Alkhairaat, PT. Vale mungkin tidak akan ada di Desa Walatana. 

“Kerja sama ini adalah bagian dari upaya PT. Vale untuk memberdayakan masyarakat setempat, dan semoga usaha ini mendapatkan berkah dari Allah SWT,” jelasnya.

Acara pelatihan dibuka oleh Ketua PB Alkhairaat, H. Azhar Hasyim, yang mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. 

Ia mengingatkan peserta bahwa kesempatan seperti ini jarang datang dua kali, dan kerjasama dengan PT. Vale adalah suatu keberuntungan bagi petani di Desa Walatana.

Hadirnya PT. Vale Indonesia di Desa Walatana juga tidak terlepas dari peran penting Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid (HS) Alwi Bin Saggaf Aljufrie.

Salah seorang peserta, Anjas, sangat gembira dengan pelatihan ini. Meskipun sebelumnya telah mengikuti berbagai pelatihan serupa, kali ini ia merasa optimis. 

Hal ini dibuktikan dengan kontraknya untuk menyewakan rumah kepada beberapa staf konsultan yang akan mendampingi mereka selama pelatihan berlangsung.

Kerja sama ini membawa harapan baru bagi pertanian di Desa Walatana, dan diharapkan akan membantu petani meningkatkan hasil panen mereka serta menciptakan keberlanjutan dalam pertanian tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.***